Berita Terkini

Urgensi Optimalisasi dan Digitalisasi RPP untuk Peningkatan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat

Cimahi, kota-cimahi.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki keinginan agar bisa menjadi pusat pengetahuan, dan berbagi pengalaman kepemiluan. Untuk itu, sarana dan prasarana serta kompetensi SDM dalam pelaksanaan fungsi pendidikan pemilih dan peningkatan partisipasi masyarakat harus menjadi perhatian, hal ini ditegaskan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Cimahi H. Abidin saat menjadi Pembina Apel Pagi di Lingkungan KPU Kota Cimahi, Senin 19 September 2022, yang dilaksanakan di Halaman Kantor KPU Kota Cimahi dan dihadiri oleh jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU Kota Cimahi.
H. Abidin mengatakan bahwa keinginan KPU tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU RI August Mellaz, saat menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat yang diselenggarakan oleh KPU RI dan dihadiri Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat se Indonesia di Manado 16 September lalu.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, diperlukan perhatian khusus terhadap segala hal yang menunjang optimalnya fungsi pendidikan dan peningkatan partisipasi masyarakat. Seperti tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, serta ditunjang dengan kompetensi SDM yang mumpuni. 
Ruang Pintar Pemilu (RPP) Kota Cimahi, merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan masyarakat untuk menggali informasi tentang kepemiluan. Sayangnya sampai saat ini RPP KPU Kota Cimahi belum secara optimal digunakan untuk meningkatkan pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat. Hal ini mungkin saja dikarenakan pengemasan RPP KPU Kota Cimahi yang masih manual. informasi yang disajikan masih berupa info grafis/gambar yang di tempel di dinding, dan belum didigitalisasi, sehingga terkesan membosankan, kurang menarik, dan kurang “kekinian”. Maka dari itu, “jika anggaran sudah ada, untuk kedepannya, semoga digitalisasi RPP dapat segera terealisasi”, ungkapnya. (*)
(HumasDevi/edWina)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 469 kali